Lingga -Kejaksaan Negeri (Kejari) Daik Linggi masih menelusuri dana fiktif perjalanan dinas DPRD Kabupaten Lingga. Kali ini Kejari membidik Joki yang diduga merupakan merupakan suruhan dari oknum anggota DPRD yang ikut berperan melancarkan aksi dalam perjalanan dinas tersebut.
Informasi diterima Haluan Kepri terkait permainan Joki dalam perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Lingga ini, sudah berlangsung berlangsung cukup lama. Selain menjadi orang suruhan, peran Joki juga bertugas dalam melengkapi surat pertanggung jawaban (SPJ) pada setiap kali DPRD Lingga melakukan kunjungan dinas.
“Kalau soal perjalanan dinas fiktif itu masih ada walaupun sudah berkurang, tapi yang trend saat ini mengunakan jasa Joki (orang suruhan) yang saya lihat. Jadi si Joki ini yang berperan dalam kunjungan dinas anggota, seakan-akan anggota dewanya yang perjalanan dinas, padahal tidak cukup, misalnya di kasi uang suruh berangkat, kayak gitu saja modusnya,” ujar sumber di internal Pemkab Lingga.
Terkait dengan adanya peran Joki suruhan oknum anggota DPRD melancarkan aksi perjalanan dinas fiktif ini, sebenarnya telah diketahui pihak intelejen Kejari Daik Lingga. Maka dari itu, kasus ini terus dikembangkan dan secara mendalam dan lengkap.
“Infonya sudah masuk, jadi memang sedang kita telaah secara mendalam dan lengkap, termasuk juga peran-peran orang samping kiri- kanan, depan dan belakang. Kalau soal Joki perjalanan dinas, kita sudah tahu. Semenjak kemaren kita terus kumpulkan informasi dari siapa saja, kalau saya lebih suka menyebutnya orang suruhan,” kata Efan Epturedi Kasi Intel Kejari Daik Lingga ketika dimintai keterangan terkait peranan Joki tersebut, Jumat (24/06).
Ia menegaskan, siapapun yang terlibat nanti akan di tindak lanjuti, baik oknum ataupun yang berperan di dalamnya, serta orang-orang suruhan dalam perjalanan dinas fiktif ini. “Siapapun yang terlibat kita tak pandang bulu akan ditindak kalau menyalahi aturan hukum, termasuk orang suruhanya,”ungkapnya lagi.
Bola panas perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Lingga ini terus berkembang, Kejari Daik Lingga melalui seksi Intelejen terus mengumpulkan informasi dan data sampai seakurat mungkin. Karena masyarakat berharap ada kejelasan terkait persoalan ini dan ditindak segera sesuai aturan hukum.(mb/haluan)
Sumber: Metrobatam.com