Bebani Keuangan Daerah, Daeng Amhar Setuju Honorer Pemkab Dikurangi

NATUNA (HAKA) – Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar prihatin dengan Kondisi keuangan daerah, yang semakin hari semakin sulit.

Politisi senior PAN ini tidak menampik, bahwa kondisi tersebut tidak terlepas dari konsentrasi pemerintah pusat, terhadap penanganan Covid-19.

“Kalau saja musibah Covid-19 ini cepat berlalu, negara akan kondusif kembali,” ucapnya usai rapat Pansus A di Gedung DPRD Natuna, Kamis (12/8/2021).

Daeng Amhar menyampaikan, kiat-kiat yang harus dilakukan oleh pemda dalam menghadapi kondisi tersebut, salah satunya dengan memprioritaskan program pembangunan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kita hindari dan hilangkan program-program yang tidak prioritas atau kurang menjadi kebutuhan,” terangnya.

Daeng Amhar mengatakan, wacana pengurangan Tenaga Harian Lepas (THL), sebagai salah satu solusi dalam menghadapi kesulitan keuangan daerah yang saat ini dihadapi tersebut.

“Berkaitan dengan banyaknya THL pernah saya sampaikan dalam Banggar, kalau memang ini menjadi beban daerah baiknya memang dikurangi,” ucap Daeng Amhar.

Berdasarkan informasi yang diterimanya jumlah THL sekitar 2.000 orang. Penghapusan THL juga sudah diwacanakan oleh pemerintah pusat, pada tahun 2023 mendatang.

“Berangsur kita kurangi mulai dari sekarang kita rampingkan,” ujarnya.

Namun demikian menurut Daeng Amhar, pengurangan THL, harus dilakukan secara profesional tanpa melihat individu dan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kriteria pengurangannya dilihat dari kebutuhan dan kepentingan kerja, kira-kira yang efektifitas kerjanya kurang efektif itu yang dikurangi,” pungkasnya. (dan)

Sumber: hariankepri.com