BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Upacara memperingati Ulang Tahun Ke-69 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala perwakilan Isman Rudy dan diikuti oleh semua pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kepri.
Dalam sambutan Ketua BPK RI Harry Azhar Azis yang dibacakan oleh Kepala Perwakilan, disampaikan bahwa rangkaian perjalanan panjang yang telah dilalui oleh BPK, harus disyukuri bahwa BPK terus maju dan bertambah kuat, baik dari sisi konstitusi, kelembagaan, maupun kewenangannya. Ke depannya, adalah tugas kita bersama untuk terus meningkatkan penguatan kelembagaan BPK. Setiap peringatan HUT BPK, kita berharap akan selalu ada peningkatan cerita atas sejarah BPK.
Upacara peringatan HUT ke-69 BPK ini serentak diselenggarakan di kantor Pusat BPK dan 34 Kantor BPK perwakilan Provinsi di seluruh wilayah tanah air. Selain mengadakan upacara peringatan HUT juga diselenggarakan rangkaian kegiatan lainnya seperti lomba ketangkasan antar pegawai BPK dan syukuran tumpengan.
Dalam sejarahnya, Badan Pemeriksa Keuangan dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Dengan Penetapan Pemerintah Nomor 11/ OEM tanggal 28 Desember 1946, berdirilah Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal 1 Januari 1947 dan berkedudukan sementara di Magelang, Jawa tengah. Sebagai Ketua BPK pertama adalah R. Soerasno.
Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentuk karena perubahan politik dan ketatanegeraan, pada tahun 1973 dikeluarkan UU No. 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, yang mengganti dan mencabut UU No. 17 tahun 1965. Amandemen ketiga UUD 1945 pada pasal 23E, 23F dan 23G, dan dikeluarkannya paket tiga undang-undang tentang keuangan negara pada tahun 2003 dan 2004 memberikan kewenangan yang lebih kuat dan jelas kepada BPK. Hal tersebut menjadi dasar disusunnya UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan yang menggantikan UU No. 5 Tahun 1973. Dengan kedudukan dan wewenang tersebut, BPK semakin kokoh dalam mendorong penegakkan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara yang lebih baik.
Dirgahayu BPK!