TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menetapkan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dari Tahun 2021 sampai dengan tahun 2026 dengan penekanan pada Pemulihan Ekonomi dengan Penguatan Jaring Pengaman Sosial Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-nilai Budaya Melayu dan Nasional.
“Sebagai dampak dari pandemi Covid-19, maka pemulihan ekonomi akan menjadi prioritas utama dari Pemerintah Provinsi kedepannya,” kata Wagub Marlin
Wagub Marlin pada kesempatan itu menyebutkan jika upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan Covid-19 terbagi ke dalam dua misi yaitu melalui Misi pertama terkait dengan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan Misi kedua terkait dengan pembangunan manusia unggul yang berkarakter.
Dijelaskan oleh Wagub Marlin, dalam menjalankan Misi 1 terdapat berbagai macam strategi yang dirancang untuk mengatasi permasalahan pandemi Covid-19 antara lain memberikan insentif dan akses permodalan bagi para industri yang terdampak, memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung investasi.
“Strategi-strategi ini diharapkan dapat meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Wagub Marlin.
Lalu untuk menjalankan Misi 2 maka strategi yang dirancang antara lain adalah percepatan pemerataan penyediaan infrastruktur kesehatan di seluruh wilayah Kepri. Selain itu, dari aspek pendidikan strategi yang dirancang adalah dalam bentuk peningkatan layanan serta sarana dan prasarana pendidikan.
Wagub Marlin selanjutnya menjelaskan jika keunggulan wilayah yang paling menonjol dari Provinsi Kepulauan Riau adalah kondisi geografis Kepulauan Riau yang kaya akan sumber daya alam dan letak yang strategis.
“Maka kondisi ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau optimis dan berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau selama lima tahun ke depan. Di dalam rancangan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021 target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan adalah sebesar 1.5% sampai nanti tahun 2026 target pertumbuhan ekonomi 6,3%.
“Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam mencapai hal tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan pembangunan yang dituangkan dalam arah kebijakan pembangunan Provinsi Kepri,” jelas Wagub Marlin.
Tahapan-tahapan tersebut adalah pada tahun pertama arah kebijakan diarahkan pada pemulihan ekonomi. Setelah ekonomi pulih maka di tahun kedua arah kebijakan diarahkan dalam rangka peningkatan ekonomi. Setelah ekonomi meningkat maka selanjutnya di tahun ketiga kebijakan diarahkan dalam rangka peningkatan investasi dan daya saing daerah. Di tahun keempat dan kelima maka fokus pemerintah diarahkan pada optimalisasi PAD dan keberlanjutan pembangunan.
Wagub Marlin pun mengharapkan agar pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 – 2026 dapat berjalan dengan lancar demi terwujudnya tujuan bersama pembangunan Provinsi Kepulauan Riau lebih baik lagi di masa depan.
Tampak yang hadir dalam sidang paripurna tersebut Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Tjahjono, dan Wakil Ketua III DPRD Kepri Tengku Afrizal Dahlan. (*)
Sumber: SIJORITODAY.com