“…kita semua harus bersatu padu, saling mendorong, saling menguatkan untuk kemajuan BPK, yakinlah kita semua dapat melakukannya.”
Agung Firman Sampurna (Ketua BPK RI)
Batam – Senin 20 Januari 2020 pukul 08.00 WIB, BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun BPK RI ke-73 yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan BPK Kepri. Upacara dilaksanakan di halaman Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Perwakilan BPK Kepri, Indria Syzinia.
Peringatan HUT BPK ke-73 tahun 2020 kali ini mengangkat tema “Bersatu padu, BPK maju”. Tema ini diketengahkan karena BPK menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban dari hari ke hari semakin besar, di sisi lain harapan para pemangku kepentingan terhadap kinerja BPK juga meningkat signifikan. Hal ini perlu direspon dengan membangun dan memperkuat kebersamaan di BPK. Harapannya, dengan semangat persatuan, setiap unit kerja didorong untuk dapat bersinergi menghasilkan energi besar dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas BPK kedepan.
Di usianya yang ke-73, BPK terus berbenah, memperbaiki diri dan berupaya keras melakukan perbaikan keuangan Negara melalui berbagai kontribusi nyata. Dalam pidato Ketua BPK RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disebutkan bahwa Pada usianya yang ke-73 tahun ini, telah banyak sumbangan BPK bagi kemajuan negara dan bangsa Indonesia. Dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan, BPK telah merampungkan pemeriksaan pada entitas pengelolaan keuangan negara, yang baik jumlah entitas, volume keuangan maupun kompleksitasnya terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2019 yang lalu, BPK telah merampungkan pemeriksaan 542 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), 86 Laporan keuangan Kementerian dan Lembaga (LKKL) ditambah 1 (satu) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKKP). Tidak hanya itu, BPK juga merampungkan pemeriksaan LK Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), LK Bank Indonesia (BI), LK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan LK Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Dimana pada semester II tahun 2018, telah dirampungkan 1.196 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), yang terdiri dari 651 LHP LK, 248 LHP Kinerja dan 237 LHP DTT. Dari volume keuangan, total Belanja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diaudit sudah mencapai Rp3.146,73 Triliun, belum termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji, BI, OJK dan LPS, dan tentunya belum termasuk keuangan negara yang dipisah yang dikelola oleh BUMN. Bila semua entitas terperiksa BPK digabungkan, setiap tahun BPK telah melakukan assurance of accountability atas pengelolaan sekitar Rp.4.000 Triliun Keuangan Negara.
BPK berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kapasitasnya serta melakukan pemeriksaan yang sesuai dengan standar pemeriksaan, melalui quality control dan quality assurance yang ketat, mengungkap permasalahan signifikan dan memberi rekomendasi untuk perbaikan tata kelola keuangan negara dari entitas yang diperiksanya. Dengan demikian, diharapkan hasil pemeriksaan BPK dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Bahkan di dunia internasional peran nyata BPK semakin diakui. Pada akhir 2019, BPK terpilih sebagai pemeriksa eksternal International Maritime Organization (IMO), setelah sebelumnya BPK juga pernah mendapatkan mandat untuk melakukan pemeriksaan pada badan internasional seperti International Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Anti-Corruption Academy (IACA). BPK juga terlibat dalam pemeriksaan Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan organisasi BPK sedunia. Keaktifan BPK di dunia internasional adalah bagian dari peningkatan kapabilitas pemeriksa dan menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam pemeriksaan lembaga internasional.
Dalam upacara Peringatan HUT BPK yang ke-73 Tahun 2020 ini juga dilakukan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya secara simbolis oleh Inspektur Upacara kepada perwakilan para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BPK Kepri yang telah mengabdi kepada Negara selama 10 dan 20 tahun. (why)