Stok Vaksin di Kepri Kosong

Tanjungpinang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Moch Bisri mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri sudah beberapa kali menyurati Pemerintah Pusat untuk meminta tambahan vaksin Covid-19. Namun sampai saat ini belum ada vaksin tambahan yang tiba di Provinsi Kepri.

“Pemprov Kepri sudah tiga kali menyurati Kementerian Kesehatan untuk meminta penambahan vaksin Covid-19 karena stok di daerah sudah habis,” ujar Moch Bisri, Rabu (21/7) di Tanjungpinang.

Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri tersebut menjelaskan, lewat surat pada pekan yang lalu, pihaknya mengajukan tambahan 60 ribu vial atau 600 ribu dosis vaksin ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Bisri, rencananya baru mau dikirim 1.000 vial saja. Namun kapan waktunya, pihaknya belum mendapatkan kejelasan dari Kemenkes.

“Kebutuhan kita sangat besar. Akibat pasokan vaksin sudah habis, saat ini vaksinasi Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan,” jelas Bisri.

Lebih lanjut katanya, saat ini vaksin Covid-19 yang tersisa berapa dosis vaksin lagi. Bisri mengaku heran terjadi keterlambatan distribusi vaksin dari pusat ke daerah, padahal Presiden RI Joko Widodo menyatakan stok vaksin nasional saat ini sekitar 100 juta lebih dosis vaksin.

”Tapi, kenapa pendistribusian ke daerah terhambat. Ini yang jadi pertanyaan kita. Sementara antusias masyarakat untuk ikut vaksin terus meningkat,” jelasnya lagi.

Masih kata Bisri, vaksin memang menjadi harapan Pemprov Kepri demi mengejar target 70 persen vaksinasi pada akhir Juli 2021, sehingga akan terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Disebutkannya, total capaian vaksinasi Provinsi Kepri sampai sejauh ini, untuk usia 18 tahun ke atas sudah 870.906 orang atau 63,41 persen. Sisa target 70 persen sampai dengan tanggal 30 Juli 2021 sebanyak 90.454 orang.

“Sedangkan total capaian vaksinasi untuk usia 12-17 tahun sudah 64.190 orang atau 30,91 persen. Sisa target sampai dengan tanggal 23 Juli 2021 sebanyak 143.473 orang,” tutup Bisri.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri kembali mengajukan tambahan vaksin sebanyak 600 ribu dosis ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bahkan gubernur sudah menelpon langsung Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Koordinator Perekonomian untuk rencana penambahan ini.

“Tingkat kesadaran masyarakat untuk mendapatkan manfaat vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepri belakangan ini terus meningkat. Bahkan stok yang tersedia sekarang sekitar 10 ribu dosis dan hanya bisa bertahan dalam pekan ini,” ujar Tjetjep Yudiana.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadisnkes) Provinsi Kepri tersebut, jumlah yang diajukan adalah vaksin Sinovac sebanyak 40 ribu vial. Sedangkan AstraZeneca sebanyak 20 ribu vial. Untuk Sinovac kapasitasnya untuk 400 ribu dosis. Sementara
AstraZeneca kapasitasnya 200 ribu dosis, sehingga dengan adanya tambahan itu nanti, kapasitasnya sebanyak 600 ribu dosis.

“Ini sudah kita ajukan secara resmi ke Pemerintah Pusat. Bahkan Pak Gubernur langsung menelpon,” jelasnya. (*/jpg)

Sumber: batampos.co.id