Batam – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 BPK, pada Selasa (25/1/2022). BPK adalah Lembaga Tinggi Negara yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 1947 berdasarkan amanat UUD 1945 pasal 23 ayat (5). Dalam upacara yang digelar secara fisik di halaman gedung BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Subauditorat BPK Kepri, Yitno.
Upacara HUT ke-75 BPK kali ini diikuti seluruh pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Namun demikian, mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, upacara dilakukan dengan tetap mengikuti standar protokol kesehatan.
“Usia 75 tahun adalah capaian. Ulang tahun ke-75 di analogikan sebagai ulang tahun berlian. Hal ini, menunjukan bahwa BPK saat ini seharusnya menampilkan karakter organisasi pada tingkat soliditas dan kinerja tertingginya, setelah melalui proses waktu berhasil survive dari tekanan yang luar biasa,” demikian disampaikan Inspektur Upacara dalam amanatnya, membacakan Pidato Ketua BPK RI.
Menurut Inspektur Upacara adalah suatu kebanggaan bahwa BPK pada tahun ini mendapatkan lebih dari 30 penghargaan di tingkat nasional baik untuk satker pusat maupun perwakilan. Penghargaan nasional yang diterima itu mulai dari populairtas di media, jurnal atau media yang diterbitkan, pengelolaan Anggaran, ASSET dan SDM hingga penetapan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani. Semua ini memperlihatkan bahwa secara nasional, sebagai lembaga publik, dalam 2,5 tahun ini BPK telah benar-benar menunjukan leading by example.
Pengakuan atas kiprah dan kompetensi BPK itu bahkan tidak saja sebatas level nasional, tetapi juga pada level regional, kontinental dan internasional. BPK tidak hanya mendapat kepercayaan untuk dipilih sebagai auditor eksternal lembaga-lembaga internasional. Seperti IACA, IAEA dan IMO, tetapi juga menduduki jabatan-jabatan internasional strategis, mulai dari ASEANSAI, ASOSAI, INTOSAI Development Inititative, dan puncaknya adalah United Nations atau Persatuan Bangsa-Bangsa. Dalam sejarah 76 tahun Persatuan Bangsa-Bangsa, baru Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia yang menduduki jabatan strategis sekaligus di bidang pemeriksaan, yakni Wakil Ketua BPK sebagai Vice Chairman UN IAAC yang merupakan lembaga internal Audit PBB dan Ketua BPK sebagai Vice Chairman UN Panel of External Auditor yang merupakan lembaga yang mewadahi forum auditor eksternal seluruh lembaga under UN System.
Menutup amanatnya, Kepala Subauditorat menyampaikan bahwa untuk bersama-sama dengan semangat akuntabilitas untuk semua, kita jaga dan tingkatkan komitmen, kebersamaan dan kompetensi untuk terus mendorong pengelolaan keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara. Untuk BPK yang lebih baik, yang tangguh dan terus tumbuh. Untuk Indonesia yang lebih baik, yang maju dan sejahtera. Dirgahayu yang ke-75 Badan Pemeriksa Keuangan. (eko)