Tanjungpinang – Menjelang berakhirnya triwulan II tahun 2021 serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri baru mencapai 19 persen alias masih rendah.
Padahal, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menargetkan serapan APBD 2021 di akhir triwulan II nanti harus mencapai 40 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, dengan menjelang akan berakhirnya triwulan II 2021 serapan APBD Pemprov Kepri masih belum optimal.
“Dari perhitungan, jumlah serapan APBD Kepri saat ini baru mencapai 19 persen,” kata Arif di Tanjungpinang, Rabu (2/6/2021).
Arif juga menyebutkan, secara nasional serapan APBD Kepri TA 2021 ini masih tergolong rendah atau di level kuning.
Untuk itu pihaknya mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera memproses pelelangan proyek.
“Target Pak Gubernur di akhir Juni ini serapan APBD Kepri harus sudah mencapai 40 persen,” ungkapnya.
Arif juga menjelaskan, terkait masih rendahnya serapan APBD di Triwulan II ini, bukan berarti anggaran itu disimpan di kas daerah atau disimpan di bank.
Ketua TAPD Pemprov Kepri ini justru menegaskan, bahwa Provinsi Kepri tidak banyak menyimpan uang di kas dan itu sesuai laporan dari pusat.
“Terkait hal ini justru kita masuk dalam provinsi yang tidak ada menyimpan uang (kas) di bank. Bahkan, kita yang paling bawah dan paling atas adalah Aceh,” jelasnya.
Sumber: batamnews.co.id