Provinsi Kepri Terima 10.260 Vial Vaksin

Batam – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Penanganan Covid-19) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, proses vaksinasi akan terus digesa beberapa waktu ke depan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menambahkan stok 10.260 vial vaksin Covid-19.

“Kita sudah menerima tambahan vaksin Covid-19 dari Kemenkes hari ini (kemarin, red) sebanyak 10.260 vial. Sebanyak 10.260 vial dengan rincian 7.260 AstraZeneca dan 3.000 Sinovac,” ujar Tjtejep Yudiana, Jumat (23/7/2021) di Tanjungpinang, seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri tersebut menjelaskan, tambahan tersebut sebanyak 17,1 persen dari jumlah tambahan yang diajukan beberapa waktu lalu.

Ia berharap dengan adanya tambahan ini, bisa melayani sekitar seratusan ribu dosis vaksin yang bisa diberikan kepada masyarakat.

Menurut Tjetjep, vaksin yang sudah tiba ini segera didistribusikan ke daerah-daerah.

“Kita akan terus menggesa proses vaksinasi di lapangan. Sehingga target kita tercapai sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan,” jelas Tjetjep.

Disebutkannya, lewat surat resmi, Pemerintah Provinsi Kepri sudah mengajukan tambahan vaksin sebanyak 600 ribu dosis ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bahkan gubernur sudah menelpon langsung Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Koordinator Perekonomian untuk
rencana penambahan ini.

“Tingkat kesadaran masyarakat untuk mendapatkan manfaat vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepri belakangan ini terus meningkat. Bahkan sampai terjadi antrean disejumlah titik vaksinasi,” jelasnya lagi.

Ditambahkannya, tambahan vaksin Sinovac sangat dibutuhkan. Karena banyak masyarakat yang sedang menunggu untuk lanjutan vaksin tahap dua.

Pihaknya berharap, pengajuan ini bisa segera dijawab oleh pemerintah pusat. Karena vaksin adalah upaya untuk meningkatkan herd immunity masyarakat.

“Mari terus kita dukung program vaksinasi ini. Semakin cepat kita mencapai target, maka akan berdampak pada pergerakan pemulihan situasi dan kondisi daerah. Baik itu perekonomian masyarakat maupun aktivitas masyarakat,” tutup Tjetjep Yudiana.(jpg)

Sumber: batampos.co.id