BATAM – Pemerintah Kota Batam turut menganggarkan lampu untuk flyover Laluan Madani, Simpang Jam dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2018. Tercatat, anggarannya mencapai Rp 1,8 miliar, untuk pengadaan lampu hias sebanyak satu set dengan ornamen Melayu.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan bahwa pengadaan lampu tersebut juga sebagai salah satu dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya melayu di Kota Batam. Flyover yang memang dibuat dengan ornamen Melayu, diharapkan bisa menambah estetika Batam sebagai kota Madani.
“Memang lampunya dari kita. Sudah sepakat semua. Nanti akan dilelang,” kata Rudi, Jumat (22/9).
Apalagi, saat ini DPRD Kota Batam melalui Komisi IV, sedang merumuskan formula Ranperda Tentang Pelestarian Seni Budaya Melayu. Tentunya, hal ini juga sejalan dengan Ranperda tersebut, dan bisa menjadi salah satu ikon yang dikenal di Indonesia.
“Biar tahu, pas masuk Batam itu daerah Melayu. Nanti juga akan dibangun gerbang dengan design Melayu,” ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyanyang Harris Pratamura, mengaku mengapresiasi niat Wali Kota terhadap kelestarian adat budaya Melayu. Mengenai anggaran, juga sudah dibahas di Komisi dengan melibatkan Dinas Bina Marga.
“Sudah dibahas dan memang kita menyambut baik. Itu untuk pengadaan lampu hias, jumlahnya ada banyak, satu set untuk di Simpang Jam saja,” kata Nyanyang.
Dukungan dari Komisi III, tak lebih karena pengadaan teraebut untuk kepentingan bersama. Jika sudah terealisasi, tentunya estetika Kota Batam, terutama Simpang Jam sebagai jantung transportasi akan semakin megah dan dikenal.(iik)
Sumber: Posmetro.co