Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun untuk merevitalisasi tata kota masuk dalam anggaran tahun 2023 ini. Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan terdapat tiga titik lokasi perkotaan di wilayah Karimun yang akan direvitalisasi secara berkelanjutan. Revitalisasi ini juga menjadi salah satu program prioritas yang diusulkan dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Karimun tahun 2023. Adapun dalam pengerjaan revitalisasi ini dilakukan melalui proses pelelangan, dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Karimun tahun 2023.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan kemampuan keuangan yang dimiliki terbatas, yaitu Rp 1 miliar lebih sampai Rp 2 miliar yang dianggarkan.
Adapun pembangunan kota tua atau kota lama di Tanjungbalai yang berada di Jalan Nusantara itu sudah ada sejak tahun 1925 hingga 1953. Revitalisasi yang akan dilakukan untuk Tanjungbalai Kota adalah mulai dari keseragaman warna, penataan kabel listrik dan telepon, maupun jaringan televisi kabel.
Rafiq berharap program penataan kota ini bisa menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Karimun saat masa kepemimpinannya bersama wakil Anwar Hasyim habis. Sementara itu, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun, Erly Sandhya Suputra, mengatakan program tersebut akan terfokus di sepanjang Jalan Nusantara untuk tahun ini.
Dengan konsep yang diusung yakni dua dimensi yakni kota lama dan kota modern atau water front city. Konsep tersebut bertujuan untuk menjadikan kawasan itu sebagai salah satu daya tambah objek wisata di Karimun. Erly menjelaskan nantinya dari sisi darat, akan ada pemeliharaan dan penataan kembali yang dilakukan terhadap bangunan lama yang sudah ada. Sementara di sisi laut, akan dipoles menjadi kawasan kota modern. Secara umum, penataan akan dilakukan mencapai puluhan hektar, yaitu dari bangunan dan kawasan yang ada di sepanjang jalan Nusantara Kecamatan Karimun.