Pelabuhan Tambat Perahu Dakomas Dibangun Ulang, Telan Biaya Rp1,2 M

GUNUNG KIJANG – Pelabuhan tambat perahu nelayan Dakomas di Kampung Pulau Pucung, Desa Malang Rapat yang terbuat dari kayu, kondisinya rusak parah. Untuk itu pelabuhan tersebut segera dibangun ulang dengan beton.

Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, Pemkab Bintan menganggarkan Rp1,2 miliar dari APBD tahun ini, untuk merehab pelabuhan tambat perahu nelayan tersebut. Dengan panjang 83 meter dan lebar 2,5 meter. “Pembangunan ulang pelabuhan tambat perahu nelayan Dakomas ini dilengkapi dengan fasilitasi ruang tunggu,” kata Apri, di Bandar Seri Bentan, Jumat (8/9/2017).

Dia menargetkan akhir Desember 2017 pembangunan pelabuhan selesai. Harapannya, dengan dibangunnya pelabuhan rakyat itu dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nelayan sekitar. “Agar memperlancar aktivitas nelayan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya ” tuturnya.

Yori, nelayan setempat menyambut baik akan segera direhabnya pelabuhan tambat nelayan Dakomas, karena kondisi saat ini rusaknya cukup parah. Bahkan nelayan harus membuat penyangganya dengan kayu agar tetap bisa dilewati.

Menurutnya, kerusakan pelabuhan sudah dirasakan nelayan sejak dua tahun terakhir. Nelayan waswas saat beraktivitas bongkar muat hasil tangkapan di atas pelantar. Masyarakat sudah mengusulkan ke pemerintah agar segera diperbaiki. “Takut-takut sekarang berada di atas pelantar. Memang harus segera diperbaiki,” katanya. (wib)