TANJUNGPINANG – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina menyampaikan jawaban Pemerintah Provinsi Kepri atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas Ranperda LKPJ APBD tahun 2020 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar pada Kamis (10/6/2021) kemarin.
“Berbagai kebijakan sudah diambil oleh Pemprov Kepri, salah satunya dengan realokasi anggaran untuk penanganan dan antisipasi pandemi Covid-19 untuk bidang kesehatan dan jaringan pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat Covid-19,” katanya, Kamis (10/6/2021).
Ia juga menuturkan, rendahnya realisasi anggaran disebabkan oleh berubahnya postur anggaran untuk penanganan Covid-19. Ditambah dengan terbitnya Perpres Nomor 54 tahun 2020 yang mengurangi alokasi dana transfer Pemerintah Pusat ke Kepri.
“Rendahnya realisasi anggaran disebabkan oleh berubahnya arah kebijakan yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, dengan terbitnya Perpres nomor 54 tahun 2020 tentang perubahan postur dan rincian anggaran dan pendapatan tahun 2020. Yang mengurangi alokasi dana transfer ke daerah,” ujarnya.
Marlin juga menanggapi rendahnya realisasi pendapatan dari retribusi labuh jangkar dan pemanfaatan ruang laut. Menurutnya, rendahnya realisasi pendapatan ini disebabkan oleh disahkannya UU Cipta Kerja yang mengharuskan pemerintah menginterpretasikan sejumlah dokumen.
“Realisasi pendapatan retribusi yang rendah, rendahnya retribusi labuh jangkar dan pemanfaatan ruang laut. Hal ini disebabkan oleh UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengamanahkan untuk proses pengintegrasian dokumen,” ucapnya.
Selain itu, Marlin menerangkan, Pemprov Kepri tengah berupaya memaksimalkan pendapatan dari daerah sehingga mengurangi ketergantungan dengan dana transfer dari Pemerintah Pusat.
“Ke depannya Pemprov akan lebih mengoptimalkan kualitas perencanaan program dan kegiatan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” terangnya.
Marlin juga menyatakan komitmen Pemprov Kepri untuk memprioritaskan pembangunan sektor kemaritiman. Ia menuturkan pembangunan sektor kemaritiman akan diselaraskan dengan visi-misi Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.
“Saat ini Pemprov Kepri berkomitmen menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai program prioritas dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan visi misi Pemerintah Daerah,” tegasnya. (Nuel)
Sumber: SIJORITODAY.com