17 Anak Perusahaan BUMD Kepri Belum Menghasilkan Pendapatan

Batam – Sebanyak 17 perusahaan milik PT Pembangunan Kepri (BUMD Kepri) sampai sekarang belum menghasilkan pendapatan.

Direktur PT Pembangunan Kepri, Azwardi mengatakan, dari 17 perusahaan ini, hanya tiga perusahaan yang aktif. Sebanyak 17 perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang seperti pertambangan pasir, dan pengeboran minyak.

Ia mengatakan anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir berjumlah tiga perusahaan yakni PT Bumi Putera Kepri Resources, PT Bumi Putera Pembangunan Kepri dan PT Sarana Kepri Jaya.

Sementara PT Pembangunan Kepri NWN, anak perusahaan PT Pembangunan Kepri lainnya akan menerima ‘Participating Interest’ sebesar 10 persen dari perusahaan migas yang melakukan pertambangan di Natuna.

“Nama perusahaan yang akan melakukan pertambangan migas yakni Santos. Sampai sekarang belum beraktivitas,” ujarnya, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Saat ini, pendapatan PT Pembangunan Kepri dalam sebulan sekitar Rp 35 juta ditambah dengan deviden dari BPR Kepri-Batam sebesar Rp 200-400 juta.

Sementara biaya operasional PT Pembangunan Kepri dalam sebulan mencapai Rp 40 juta.

Azwardi yang merupakan direktur kesembilan PT Pembangunan Kepri mengatakan kegiatan yang dilakukan selama dia menjabat seperti menjual air mineral toko kelontong, angkutan air bersih dan ‘laundry’.

“Saat saya menjabat, ada dana sekitar Rp 300 juta. Dana ini yang digunakan untuk membangun usaha baru dengan hasil yang bisa meringankan biaya operasional,” ucapnya.

Editor: Gokli

Sumber: BATAMTODAY.COM