TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau segera menyalurkan Rp10,8 miliar bantuan langsung tunai (BLT) subsidi BBM.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, BLT subsidi BBM akan diserahkan ke Kabupaten/Kota untuk disalurkan masyarakat.
“Kita serahkan itu ke Kabupaten/Kota, nanti Kabupaten/Kota yang menyalurkan ke masyarakat,” katanya, Senin (19/9/2022).
Ansar menuturkan, BLT subsidi BBM akan diberikan ke masyarakat yang baru terdaftar dalam DTKS Kemensos dan belum pernah mendapat BLT.
Setiap keluarga nantinya akan mendapatkan BLT sebesar Rp300 ribu.
“Kepada masyarakat yang sudah terdata di DTKS tapi belum pernah mendapat bantuan sama sekali,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur mendesak Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan pendataan ulang sebelum BLT subsidi BBM disalurkan.
Pendataan ulang sangat penting dilakukan agar program bantuan pemerintah bisa disalurkan tepat sasaran dan target kinerja bidang kesejahteraan sosial bisa maksimal pencapaiannya.
Politisi PKB itu mengaku masih mendapati masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar dalam DTKS baik sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan program Kessos lainnya.
“Saya menerima banyak pengaduan dari masyarakat, baik saat bertugas ke daerah maupun ketika sedang reses. Rata rata keluhannya adalah proses pendataan yang kurang tepat sasaran. Masih ada warga miskin yang belum terdaftar dalam DTKS,” ujarnya, Minggu (4/9/2022).
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin juga mendesak agar Pemprov Kepri segera menyalurkan BLT subsidi BBM ke masyarakat.
Wahyu menambahkan, BLT sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Kepri berada di peringkat 10 Provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia sebesar 6 persen.
“Kemarin pak Gubernur kan sudah membahas rencana penyaluran BLT dari 2 persen dana transfer, segera disalurkan,” tambahnya, Rabu (14/9/2022).
Penulis: Nuel
Sumber: SIJORITODAY.com
