Anambas – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas berencana membangun tujuh proyek strategis dengan nilai mencapai Rp 85,4 miliar pada 2019 mendatang. Diantaranya pembangunan embung penampungan air di Batu Tabir Kecamatan Siantan dengan anggaran Rp 12 miliar, pembangunan gedung perangkat daerah di pusat perkantoran Pasir Peti senilai Rp 20, 5 miliar, lanjutan pembangunan RSUD beserta alkes sebesar Rp 10 miliar, pembangunan jalan Pasir Merah tahap 1 Rp 8 miliar, pembangunan gudang logistik non SRG Rp 5,1 miliar, pembangunan lanjutan pembukaan jalan Pulau Bajau Rp 4 miliar dan lanjutan pembangunan Masjid Agung Rp 25,8 miliar.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, mengatakan Pembangunan prioritas 2019 ini mengalami penurunan dari 2018. Di 2018 sebanyak 14 proyek strategis dengan besaran Rp 165,2 miliar. Pihaknya berharap, seluruh elemen mendukung penuh proyek prioritas tersebut. “Proyek ini juga kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ujar Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019 tingkat kabupaten di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Tarempa Selasa (13/3)
Menurutnya masih ada sejumlah proyek strategis yang ditunda perencanaannya, seperti penimbunan water front city dan lanjutan pembangunan Gor Tanjung Momong, pembangunan jembatan Selayang Pandang, Balai Benih Ikan, pelabuhan Marina untuk yacht, dan depo BBM. Untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut butuh dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat.
Pihaknya berharap, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepri memperhatikan target strategis Anambas. Khusus kepada Pemprov Kepri, sebelumnya jembatan Selayang Pandang sudah menjadi program prioritas. Namun tiba-tiba dibatalkan. Padahal jalan ini merupakan satu-satunya penghubung kecamatan dengan desa. “Kami berharap proyek ini segera dilanjutkan, karena kondisinya sangat memprihatinkan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Anambas juga mengusulkan tujuh proyek kepada Pemerintah Pusat melalui program Gerbang Dutas dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tujuh proyek tersebut yakni, pembangunan jalan Genting – Air Bini, jalan Impol – Sunggak, jalan lingkar Kampung Baru – Muntai, jalan Pasiran – Bandara Letung, pelantar Beton Tebang – Belibak, Embung Desa Nyamuk, dan lanjutan jalan Tarempa – Rintis.
Menurutnya, pemerintah daerah menerima dua surat yakni dari Menkopolhukam dan Mendagri yang berbunyi usulan Anambas masuk dalam program Gerbang Dutas. Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan program yang akan diusulkan nantinya. “Kami hitung anggaran itu mencapai Rp 2,3 triliun,” ucap Haris.
Pemaparan program prioritas Pemkab Anambas 2019 oleh Bupati Anambas juga tetap membunyikan peningkatan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan yang berkualitas, pengembangan konektivitas wilayah, pengembangan perikanan, pertanian ketahanan pangan dan pariwisata, pengembangan ekonomi kerakyatan, penyelenggaraan birokrasi yang bersih serta peningkatan kepemudaan, perempuan, serta budaya.
Mengenai pendanaan, pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar 20 persen untuk dinas pendidikan dan 10 persen untuk dinas kesehatan. “Kami minta kepada DPRD untuk mendukung penuh program pemerintah,” ungkapnya lagi.
Pihaknya juga berharap semua pihak harus bersinergi dalam program prioritas ini, khususnya OPD harus saling bahu-membahu. Untuk mencapai pembangunan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta demi kesejahteraan masyarakat. “Kami juga meminta DPRD komitmen untuk fokus pada program ini,” jelasnya.
Ketua DPRD Anambas, Imran mengatakan pihaknya sebagai lembaga pengawas akan mendukung penuh program yang telah disusun oleh Pemkab Anambas. “Kami juga ada merangkum pokok pikiran dan aspirasi masyarakat, ini yang harus kita laksanakan. Sehingga pembangunan tepat sasaran dan demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (sya)
Sumber: batampos.co.id